Thursday, October 16, 2008

Never Make The Same Mistake


Siang ini aku dan beberapa teman sekantor makan di hotel red top karena kebetulan ada acara gathering e-cargo batavia disana. Kita sih ga ikutan gathering tapi salah seorang teman ngajakin kalo makan siang disana aja. Kebetulan kantor dan red top itu ga begitu jauh so bisa ditempuh dengan jalan kaki selama 10 menit.

Jam 12 teng kami berangkat. Sejujurnya, aku ada perasaan sedikit malu karena numpang makan siang disana. Tapi karena teman-teman yang lain cuek dan semangat, akupun jadi ikut cuek dan semangat. Nyampe disana kami ketemu dengan teman-teman lain yang ikutan gathering. Aku mulai merasa kurang nyaman karena beberapa dari mereka melihat kami dengan tatapan kurang suka.
Aku merasa bahwa kedatangan kami sangat tidak diharapkan. Tiba-tiba pengen balik kanan n langsung cari makan di luar aja. Dan lagi-lagi karena teman yang lain tetap cuek dan semangat, akupun merasa "sedikit nyaman".
Teman-teman lain udah mulai ngambil makan. Akupun ikutan. Tapi sebelumnya aku ngajak teman yang lain (yang ikutan gathering) untuk makan. Mereka mempersilahkan kami duluan makan. Okelah... Akupun mulai antri untuk mengambil nasi dan lauknya. Yup, makananku telah dipiring. Aku mencari temanku yang lain. Ternyata mereka makan di meja para tamu, di dalam ruangan. Akupun ikutan makan disana.

Kami mulai cerita bahwa sebenarnya malu juga sih datang ke red top hanya untuk numpang makan siang. Saat kami asik makan dan cerita-cerita, tiba-tiba salah satu teman yang jadi panitia gathering datang ke meja kami dan menegur kami kalo kami seharusnya ga makan di meja itu karena meja tersebut adalah meja tamu. "Agen aja ga makan disini. Masa kalian makan disini?", dengan ketus dan wajah kurang suka. Secara serempak kami diam dan berhenti makan.
Aku merasa kalo dari awal dia memang ga suka sama kedatangan kami. Aku diam sejenak dan langsung mengangkat piring dan gelasku ke luar dan langsung kuletakkan di meja piring kotor. Selera makanku langsung hilang. Dan, beberapa kali aku melihat dia dan beberapa teman yang lain ngedumel karena kami makan disitu. Kalo kami memang ga boleh makan di meja itu, sebaiknya dia mengatakannya dengan lebih baik. Tapi ya sudahlah..gimanapun aku tetap merasa kalo kami salah dan memang ga seharusnya makan disitu tadi.


Menyesal? Tentu saja. Peristiwa ini jadi pelajaran aja buat selanjutnya.

No comments: